Assalamualaikum saudara saudaraku
Semoga Anda selalu dalam naungan ridho dan cinta Nya
Tanpa itu, tiada guna kita hidup
Saya bernama Nalis. Nama lengkap saya Nalis Syifa'. Bapak saya memberi nama itu disebabkan banyak orang merasakan sakit yang berujung kesedihan dan penderitaan hidup. Untuk itu, sungguh kesehatan merupakan sebuah kenikmatan agung yang harus disyukuri.
Saya berasal dari sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Demak. Kota Demak sangat terkenal akan historisnya yang menjadi pusat dakwah walisongo masa itu. Hingga kini setiap hari, kota Demak selalu ramai oleh peziarah peziarah dari berbagai kota di Indonesia.
Lebih detail lagi, saya lahir tanggal 29 Januari 1991, umur yang masih muda untuk sukses, Insya Allah. Saya dilahirkan di sebuah desa di wilayah kota Demak bernama Kenduren. Desa Kenduren termasuk pensuplai pangan besar. Di setiap musim panen, desa Kenduren turut berkontribusi menyuplai kebutuhan pangan di negeri ini. Sehingga sebagian besar masyarakat di sana bermata pencaharian sebagai petani.
Saya mempunyai 3 saudara, dua kakak masing masing laki laki dan perempuan. Sementara sang adik berjenis kelamin laki laki. Kami hidup sederhana di dalam lingkungan menghijau area pedesaan yang amat jauh dari polusi dan tercemar lingkungan.
Pendidikan saya di mulai waktu saya umur 5 tahun langsung masuk kelas 1 SD, di SD Negeri Kenduren 2 yang kini telah tutup karena kekurangan murid terus menerus. Saya sangat sedih melihatnya karena tahun 2002 dulu waktu saya lulus, sekolah itu masih eksis dan tegak seperti sekolah lain. Masa SMP pun saya lalui di desa.
Setelah lulus SMP, Saya melanjutkan studi di ponpes Maahid Kudus, di Madrasah Aliyah yang sekaligus pesantren. Di sana saya diasuh langsung oleh ustadz Kamal Fauzi, seorang anggota DPR pusat sekaligus tokoh masyarakat di Kudus.
Setelah lulus, saya merantau ke Jakarta melanjutkan studi di Mahad An Nuaimy Jakarta, sebuah lembaga yang masih dibilang baru karena baru dibuka tahun 2007 dan GRATIS ! Masa belajar di sana pun singkat yaitu 2 tahun, ditambah 1 tahun kerja lapangan.
Setiap jiwa mempunyai hak kebahagiaan tersendiri dalam mengarungi hidup. Terkadang rasa sakit tidak jarang menghantui. Untuk sebagai doa, tidak hanya mengobati diri sendiri, saya mencoba untuk mengobati semua orang Sebagai manusia beriman, hendaknya tujuan kita tidak hanya untuk memikirkan diri sendiri, sejatinya langit menginginkan kita untuk berkontribusi banyak untuk ummat. Karena sejatinya beribadah tidak hanya diaplikasi kan ibadah seperti yang kita lakukan biasanya, seperti sholat, puasa, haji, dan lainnya. Ibadah menyangkut memikirkan nasib banyak orang yang kurang beruntung, membrantas kezaliman. Untuk itulah, langit menciptakan kita.
Lahir : 29 Januari 1991
Hobi : Sepakbola, Tenis Meja, Fishing, Backpaking, Menulis, Main Internet, Membaca, hobi mendesign online ( meski tidak jurusan informatika )
Status : Lajang 100% ( belum nyari sih hehe )
Kota Asal : Demak Jawa Tengah Indonesia
Golongan Darah : O
Pendidikan : Belum sampai puncaknya, jadi tidak usah.
Pekerjaan : Walah, gonta ganti sih. Pindah pindah melulu. Jadinya bingung.
Cita-cita : Kaya yang sangat kaya yang mencerahkan banyak orang. Membahagiakan semua orang yang pernah saya temui. Tidak mau melihat ada orang menangis karena kondisi atau alasan apa pun, selama saya ada, maka saya akan atasi.
Tim Favorit : Timnas Indonesia
Lahir : 29 Januari 1991
Hobi : Sepakbola, Tenis Meja, Fishing, Backpaking, Menulis, Main Internet, Membaca, hobi mendesign online ( meski tidak jurusan informatika )
Status : Lajang 100% ( belum nyari sih hehe )
Kota Asal : Demak Jawa Tengah Indonesia
Golongan Darah : O
Pendidikan : Belum sampai puncaknya, jadi tidak usah.
Pekerjaan : Walah, gonta ganti sih. Pindah pindah melulu. Jadinya bingung.
Cita-cita : Kaya yang sangat kaya yang mencerahkan banyak orang. Membahagiakan semua orang yang pernah saya temui. Tidak mau melihat ada orang menangis karena kondisi atau alasan apa pun, selama saya ada, maka saya akan atasi.
Tim Favorit : Timnas Indonesia
