Memanah merupakan anjuran dari
Rasulullah. Sebagaimana ucapan beliau dalam hadits,
عَنْ أَبِي رَافِعِ قَالَ قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ
أَلِلْوَلَدِ عَلَيْنَا حَقٌّ كَحَقِّناَ عَلَيْهِمْ ؟ قاَلَ : نَعَمْ حَقُّ
الوَلَدِ عَلىَ الوَالِدِ أَنْ يُعَلِّمَهُ الكِتَابَةَ
وَالسِّبَاحَةَ
وَالرَّمْيَ
Dan juga ucapan Umar Bin Khattab RA,
عَلِّمُوا أَوْلاَدَكُم السِّبَاحَةَ وَالرِّمَايَةَ
وَرُكُوْبَ الخَيْلِ
Dari hadits dan kalam sahabat di atas menunjukkan bahwa memanah,berenang, berkuda, dan membaca dianjurkan. Menjadi keuntungan tersendiri bilamana kita menjadi ahli di bidang bidang. Lebih lagi, bukan hanya kita yang mampu, melainkan anak, istri, dan saudara saudara kita.
Terlebih di era ini, kemampuan memanah amat terasa asing terdengar kecuali untuk para atlet memanah saja. Yang mana dengan berbagai kondisi dan situasi menjadikan kemahiran memanah amat langka saat ini.
Untuk kembali menghidupkan kembali anjuran Rasulullah itu, Al Qudwah Boarding School menjadikan memanah sebagai kegiatan ekstra yang menjadi bagian dari materi keboardingan. Setiap santri dan santriwati diajarkan cara memanah yang tepat, lalu mereka mempraktekkan langsung dari apa yang diajarkan oleh guru.
Boarding putra disedikan puluhan busur panah, begitu pula boarding putri. Dengan begitu, dalam satu kali aksi bisa beberapa yang mencoba, untuk kemudian secara bergantian setiap santri saling mencoba.
Antusias luar biasa dari para santri dan santriwati dalam kegiatan ini. Hal itu tidak lepas dari motivasi para ustadz Al Qudwah Boarding School agar para santri menyadari betapa penting dan bermanfaat kegiataan ini.
Menjadi harapan, para santri dan santriwati memiliki sisi keilmuwan yang tinggi, juga sisi kepemimpinan, sisi kemampuan praktek langsung seperti memanah, sisi banyak hafalan Al Quran, dan tentu saja sisi religius. Karena semboyan Al Qudwah Boarding School yang berletak di Desa Cempa Kalangayar RangkasBitung Kabupaten Lebak Banten adalah Excelent Personality ( Menjadi Pribadi yang Luar Biasa Hebat ).